Kegiatan sehari full
di luar, schedule penuh
kemana-mana kerjaan ngga kelar-kelar. Sampai rumah sorenya masih harus nyiapin
makan malem, bersih-bersih baru bisa merem.
Siapa yang hariannya ngalamin ini? Penat ya? Kangennyaa sama kasur
aja, liat kasur bawaannya pengen tidur, tapi tunggu dulu.
Disibukkan oleh berbagai kegiatan di luar pastinya
banyak kotoran-kotoran yang nempel di kulit, termasuk debu polusi yang akan
menimbulkan masalah bagi kulit, terutama wajah.Ternyata ada beberapa kebiasaan harus perempuan lakukan
sebelum tidur untuk mencegah timbulnya masalah bagi kulit wajah. Kebiasaan baik
tersebut diantaranya adalah membersihkan make up dan memakai masker wajah.[1]
Entah mau pakai masker wajah warna putih, kuning, ijo, item, coklat; pokoknya apa aja yang penting pakai masker wajah.
Membiarkan kulit wajah berselimut masker –walaupun sebentar- ternyata sangat
baik bagi kulit, karena dapat membantu mencegah timbulnya jerawat,
menghaluskan, mencerahkan, dan mungkin efek positif lain baginya. Rasanya relax banget kalau pakai masker sambil
denger musik klasik atau yang berbau akustik.
Perlu diperhatikan, ada yang mungkin alih-alih relax malah justru merasa gatal, panas, kering,
atau perih. Hal ini bisa saja terjadi dan banyak faktor penyebabnya. Nah, untuk
menghindari ini ada baiknya kita tahu
produk yang kita pakai, asli (aman) atau abal-abal. Kali ini saya mau share pengalaman pribadi tentang -asli atau palsu- salah satu
masker yang sudah tidak asing lagi, n-a-t-u-r-g-o.
Naturgo yang ada tulisannya
SHEISIDO ini ternyata merupakan salah satu dari 32.000 produk
kosmetik berbahaya dan ilegal yang disita oleh BPOM.[2]
Keterangan lengkap bisa klik di sini.
Kelihatan kan ya yang di tengah
itu? Gambar ini aku ambil screnshoot
dari kompas.tv detik ke 0:13.
Aku punya komedo yang banyak banget, apalagi di sekitar
hidung. Komedo ini mengganggu sekali. Akhirnya aku coba googling masker apa yang bisa dipakai untuk mengangkat komedo.
Ketemu, Naturgo, tanpa pikir panjang langsung beli. Waktu itu aku beli online
di salah satu lapak online. Satu box isi 10 sachet harganya 12 ribu atau 17
ribu, aku lupa. Paketan dateng, seneng banget, “Akhirnya bisa angkat nih
komedo-komedo” batinku. Hari-hari pakai ini masker alhamdulillah ngga ada efek negatif. Nah sekitar
pertengahan Juli lalu aku kepingin pakai masker ini lagi. Kali ini q beli di
toko kecantikan di daerah Wates. Harganya beda, di toko ini 1 sachetnya 5 ribu,
kalau belinya 1 box 45 ribu. Harganya beda jauh ya sama yang pernah aku beli
online? Hampir 4 kali lebih mahal. Spontan aku bilang ke mbak nya, “Mbak aku dulu pernah beli harganya 12 ribu 1 box.” Mbak nya langsung nyaut “Oh mungkin itu
yang palsu, kalau yang ini asli.”
Asli? Palsu?
Jadi selama ini aku pakai masker palsu di mukaku yang
asli. Akhirnya beli juga dan aku bawa pulang. Kebetulan di rumah masih ada 1
masker naturgo yang lama, aku bandingkan keduanya, memang beda.
Ada perbedaan yang keliatan jelas banget. Aku sebut “a”
asli dan “p” palsu ya, biar gampang. Pertama,
kemasan box yang p lebih panjang sedikit dari yang a. Kedua, warna kemasan p orange agak kemerahan kalau yang a cenderung gold. Ketiga, tanggal
produksi. Tanggal produksi a ada di
samping kanan kemasan, sementara p ada
di bawah. Ada yang bikin aku kaget waktu beli a karena tanggal yang tercantum di sana 20170508 aku pikir ini
tanggal expired, kalau di kemasan
tertulis 8 Mei 2017 sementara aku beli bulan Juli, berarti maskernya kadaluarsa
dong. Langsung aku konfirmasi ke mbak nya
yang kebetulan aku mintain kontaknya sebelum keluar dari toko. Ternyata itu
tanggal produksi dan masa expired nya
adalah 2 tahun setelah itu. Ada yang lebih mengejutkan lagi waktu aku nulis
ini, aku baca beberapa review dan nemuin kejanggalan yang lain tentang tanggal
ini –entah tanggal produksi atau tanggal expired.
Review itu aku lihat dari sebuah blog yang kalian bisa klik di sini. Tertulis “...betapa
kagetnya kami bahwa produk yang kami dapatkan tertera tahun 2016 bulan Juni,
meski kaget kami berusaha untuk tidak langsung mengkonfrontasi seller-nya. Kami
cek keseluruhan barang yang sempat kami terima dan dari satu produk yang sama
yaitu Naturgo terdapat 2 tanggal yang berbeda yaitu yang awalnya bertahun 2016
dan yang satu lagi bertahun 2019.”
Hello??? Tanggal produksi di tahun 2019? Artinya, produk ini dikirim dari masa depan hahaha, jadi inget
doraemon.
Perbedaan keempat, strib
untuk membantu membuka kemasan sachet a ada
di pojok kanan bawah, sementara yang p ada
dua –kanan kiri- di bagian atas kemasan. Kelima, sealer-an a ini lebih meyakinkan dari pada yang p.
Ada satu hal yang menarik lagi yaitu kedua kemasan ini
tulisannya sama-sama huruf Jepang, yang bisa terbaca dalam bahasa Indonesia
hanya Shiseido. Buat yang penasaran tentang Sheseido bisa klik di sini. Atau klik Shiseido Indonesia, di sana terdapat banyak informasi yang dapat kalian
ketahui mulai dari asal usul nama, sejarah, katalog produk lengkap, dan juga
pembelian secara online. Shiseido telah memiliki sejarah yang panjang, sejak tahun 1872. Bukan hanya sekedar merk kecantikan, selama lebih dari 140 tahun
Shiseido selalu memberikan inspirasi untuk melakukan inovasi dan kreatifitas
dengan menghasilkan produk terbaik dan bertahan sebagai pemimpin di bidang
kecantikan dan perawatan kulit.
Gambar ini aku
ambil screnshoot dari Shiseido Indonesia. Kalian bisa lihat sendiri produk masker termurah Shiseido
yaitu The Skincare Purifying
Mask, seharga Rp485.000,00 / 75ml. Logikanya nggak mungkin Shiseido
jualan masker yang harganya cuma 45 ribu, bahkan 12 ribu.
Alhamdulillah dapet pencerahan sebelum aku pakai lebih banyak lagi. Mungkin sekarang ngga ada efek yang begitu terasa, tapi jangka panjang siapa yang tau. Lebih baik menghindari setelah tau informasinya. Tulisan ini tidak bermaksud merugikan siapapun. Sekedar share pengalaman, semoga bermanfaat. Salam, Arifah Itsnaini.
[1] Rio Apinio, 10 Kebiasaan yang
Harus dilakukan Wanita pada Malam Hari, Liputan6.com:Jakarta, 22 Januari
2015
[2] BPOM Sita 32000 Kosmetik Berbahaya dan Ilegal. https://www.kompas.tv/content/article/4782/video/berita-kompas-tv/bpom-sita-32-000-kosmetik-berbahaya-dan-ilegal. 17 Mei 2017