SELEKSI
KOMPETENSI BIDANG (SKB) KEMENAG KALIMANTAN TIMUR
Doc: Kemenag Kaltim
Alhamdulillah,
11 Desember 2018 menjadi titik terang bagi para peserta Seleksi Kompetensi
Dasar (SKD) -termasuk saya- yang menanti kepastian. Ikut SKB atau tidak. Pengumuman
hasil SKD dirilis oleh Kemenag RI, sementara jadwal pelaksanaan SKB oleh Kanwil
Kemenag masing-masing daerah. Alhamdulillah
lagi, saya termasuk salah satu yang bisa ikut SKB. Bisa ikut SKB aja udah
seneng, itung-itung piknik ke Samarinda. 😅 Setelah
mendapatkan jadwal pelaksanaan yang dirilis Kemenag Kanwil Kaltim 13 Desember
2018, saya langsung pesan travel dan penginapan. Urusan pesan memesan
travel/penginapan harus benar-benar dipastikan karena berhubungan dengan budget, kepastian perjalanan, dan tempat
menginap. Nggak lucu kan kalau sudah dapat pengumuman SKB eh ketinggalan
travel, atau nggak dapet travel untuk perjalanan? (khusus buat yang
perjalanannya jauh dan ngga ada yang nganterin pake motor, mobil atau pesawat
pribadi ya, 😅). Untungnya sekarang ini sudah banyak aplikasi yang
mempermudah booking hotel/penginapan,
saya sangat terbantu. Penginapan di sekitar Kanwil Kemenag Samarinda harganya
sangat beragam ada yang harganya seratus ribuan sampai jutaan, tentunya dengan
pelayanan dan fasilitas yang berbeda. Yeayy, dan saya mau merekomendasikan satu
penginapan, tempat kemarin saya menginap. AS Guest House, seriusan ini bukan
endorse. Sepenuhnya karena kepuasan saya, tempatnya rapi, bersih, dan nyaman
banget (untuk harga Rp 125.000,- per malam) dibanding penginapan yang saya
pesan waktu ikut SKD. Fasilitasnya lengkap ada kamar mandi dalam, AC, TV, wifi
juga loundry. Apalagi buat yang suka
olahraga ini recomended banget karena
guest house satu ini nyediain tangga
naik ke lantai atas dan turun kelantai bawahnya, asli bisa sambil melatih otot
kaki. Kalau mau kepoin, klik aja tautan AS Guest House.
Transportasi
dan penginapan sudah beres. Lanjut ke persiapan, barang-barang yang wajib
dibawa saat SKB, saya sebutin satu-satu ya.
1. Kartu
ujian
2.
KTP
3.
Portofolio/bukti karya/prestasi diri
(piagam, jurnal, karya tulis), serdik (bagi yang punya), SK (bagi yang punya),
4. Alat
tulis, termasuk clipboard.
Nah
ada 4 yang wajib banget dibawa untuk mengikuti SKB. Poin ke-3 bawanya 2
rangkap, untuk diserahkan kepada penguji ujian praktik dan pewawancara. Pakaian
yang digunakan masih sama seperti pada saat SKD, atasan putih, bawahan gelap,
sepatu formal, dan jilbab gelap (bagi yang pakai jilbab).
Informasi
yang saya dapat dari web kemenag kaltim SKB diikuti oleh 314 peserta. Bertempat
di MAN 2 Samarinda mulai dari tanggal 17 sampai dengan 19 Desember 2018.
Tanggal 17 Psikotest. Tanggal 18-19 ujian praktik dan wawancara. Bagi yang
mendapat jadwal ujian praktik tanggal 18, maka wawancaranya tanggal 19, berlaku
sebaliknya. Hari pertama ujian saya berjalan kaki dari penginapan sampai MAN,
jaraknya kurang lebih 800 meter. Pagi itu hujan. Semua berjalan dengan baik, mulai
dari pengumuman oleh panitia melalui pengeras suara, penngecekan kelengkapan
sebelum masuk ruang ujian, pembacaan tata tertib, tanda-tangan kehadiran, hingga
pelaksanaan ujian pukul 08.00 WITA. Saya sadar setelah sampai di penginapan, ternyata
ada yang terlewat. Saya lupa membubuhkan tanda tangan pada kolom LJK. Saya
sudah pesen makan waktu itu dan makanan saya datang. Yang tadinya rasa lapar
melanda, seketika nafsu makan saya hilang. Dan ya, mulai menitikkan air mata. 😭Saya telfon suami, WA sahabat, cerita bla bla bla, setelah itu saya coba hubungi
panitia, tapi apa daya mereka mengatakan mereka hanyalah pelaksana saja,
keputusan di tangan pusat. Meskipun instansi lain telah menggunakan CAT entah
kenapa Kemenag masih menggunakan LJK. Tak apalah, kesalahan murni ada pada
saya. Akhirnya saya searching tentang
LJK tak bertanda tangan. Artikel-artikel yang saya baca menyebutkan bahwa LJK
tetap bisa diproses. Nilai akan tetap keluar. Oke, saya putuskan untuk makan
saja 😁 karena besok masih ada ujian praktik. Lupakan tes papi, dan soal-soal TPA yang
nampaknya kurang validasi. Ada soal yang tidak ada jawabanya, dan beberapa soal
sama persis diulang. Teman sesama peserta juga merasakannya.
Jadwal
ujian praktik dan wawancara baru diumumkan selepas psikotest. Apa saja yang
akan diujikan tidak ada pemberitahuan sama sekali. Yang diberitahukan hanya
bobot penilaian, psikotest 30%, ujian praktik 35%, dan wawancara 35%. Sehingga
banyak yang bingung termasuk saya. Ujian praktik harus menyiapkan apa. Karena
saya mendaftar formasi guru, kemungkinan besar ujian praktiknya adalah microteacing. Entah materi ditentukan
penguji, yang artinya saya siap atau tidak harus menyampaikan materi yang
diujikan untuk mengajar. Atau materi pilih sendiri, dengan demikian saya bisa
menyiapkan sesempurna mungkin. Malam hari menjelang ujian praktik, saya membuat
power point materi dan alat peraga. RPP sudah saya siapkan beberapa hari
sebelum pengumuman dirilis. Kemarin saya pilih materi bangun ruang. Malam itu
saya bikin kerucut dan tabung dari bahan-bahan yang saya bawa dari rumah. Tujuannya
adalah untuk kesiapan saya pribadi. Bagaimanapun ujiannya nanti, yang penting
saya sudah menyiapkan diri.
Tanggal
18, sama seperti kemarin saya jalan kaki lagi. Tapi tidak hujan. Pagi itu
peserta tidak nampak berkerumun sebanyak kemarin, karena jadwal sudah
ditentukan dan peserta boleh datang 1 jam sebelum ujian dimulai. Disediakan
ruang tunggu. Dipersilakan memasuki ruang tunggu 30 menit sebelum ujian
dimulai. Diberikan pengarahan. Ketika saya sudah masuk ruangan tersebut, panitia
menyampaikan jika di ruang ujian akan
ada 2 penguji. Kemudian ada yang bertanya apakah nanti materinya ditentukan
atau memilih sendiri, panitia menjawab materi ditentukan. Disitu saya mulai
deg-deg-an J my turn. Sebelum masuk, saya tanda
tangan kehadiran yang telah disediakan oleh panitia. Memasuki ruangan dengan
salam, memperkenalkan diri, dan menyerahkan portofolio, lanjut 20 menit microteaching. Materi bebas, artinya
boleh menggunakan materi yang telah disiapkan. Selesai melakukan microteaching, saya diminta menampilkan
powerpoint saya, dan kekurangan saya waktu itu adalah, saya memakai vidio
pembelajaran dari youtube yang saya potong di bagian yang saya pakai,
seharusnya saya bikin sendiri animasi tersebut. Disitu dinilai kemampuan kita
dalam menguasai teknologi sebagai penunjang pembelajaran. Akhirnya saya diminta
menggambar kerucut disitu, karena laptop saya tidak diinstal Adobe Flash, saya
pikir cepat saja saya buat di ms. word
saja, walaupun nilainya pasti lebih maksimal kalau memakai aplikasi tentunya. Saya
juga ditanya ngetik rumusnya pakai apa, saya jawab pakai math type. Setelah itu
saya disodori selembar kertas berisi tulisan berbahasa Inggris. Saya diminta
menerjemahkan. Oke, mudah sekali. The
most important thing in this world is learning and teaching. Yang kedua
saya disodori selembar kertas bertuliskan Arab. Saya diminta menerjemahkan, oh nooo. Saya bilang tidak bisa. Akhirnya saya
diminta mengartikan surat Al-Fatihah, okelah. Tanpa terasa, 30 menit berlalu. Menit-menit
penuh kegugupan dan penyesalan. Gugup karena ujian, dan menyesal karena memang
dari kecil tidak pernah belajar bahasa Arab. Taunya hanya kata nahwu dan sharaf, sedikit dhomir, anti, anta, antum, antuma, antunna.
Sempat belajar apa itu isim, fiil, hurf.
Tapi apa daya, berlalu begitu saja. Astaghfirullah.
Pulang ujian jalan kaki, sambil merenung.
Oke
sisa hari terakhir ujian, yes
wawancara. Dapat informasi dari teman-teman di grup telegram kalau tes
wawancara pertanyaan yang diajukan seputar wawasan kebangsaan yang sifatnya
aplikatif dan wawasan keagamaan termasuk baca tulis Quran. Setelah saya jalani
memang iya, hampir sama dengan soal-soal TWK dan TKP di SKD lalu. Dalam rangkaiannya
saya juga diminta praktik sholat, Subuh, mulai niat, takbir, iftitah, Al-Fatihah,
surat pendek, ruku’. Saya juga diminta melafalkan bacaan qunut, dan tasyahud.
Saya rasa ini bukan masalah, hanya bagi teman-teman yang tidak memakai qunut
mungkin menyisakan kekhawatiran. Setelah itu membaca Quran, dan menulis kalimat
Ash shalaatu khoirum minan naum. Cukup
mudah, kan sering lihat di TV, 😁.
Padahal malam sebelum wawancara yang saya pelajari adalah surat-surat Quran juz
30. Fyi, tes wawancaranya ini pakai
aplikasi di komputer penguji sudah ada pertanyaan-pertanyaannya. Harapan saya,
keterlibatan saya dalam MTQ kabupaten beberapa tahun terakhir mendapat
penilaian tersendiri. Jadi, nilai wawancara hari ini bisa maksimal.
SKB
selesai, menunggu pengumuman lagi. Thanks
lagi-lagi untuk semua orang.
Semoga
bermanfaat, bye. 😎