Saturday, January 5, 2019

SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB) KEMENAG KALIMANTAN TIMUR


SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB) KEMENAG KALIMANTAN TIMUR

Doc: Kemenag Kaltim

Alhamdulillah, 11 Desember 2018 menjadi titik terang bagi para peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) -termasuk saya- yang menanti kepastian. Ikut SKB atau tidak. Pengumuman hasil SKD dirilis oleh Kemenag RI, sementara jadwal pelaksanaan SKB oleh Kanwil Kemenag masing-masing daerah. Alhamdulillah lagi, saya termasuk salah satu yang bisa ikut SKB. Bisa ikut SKB aja udah seneng, itung-itung piknik ke Samarinda. 😅 Setelah mendapatkan jadwal pelaksanaan yang dirilis Kemenag Kanwil Kaltim 13 Desember 2018, saya langsung pesan travel dan penginapan. Urusan pesan memesan travel/penginapan harus benar-benar dipastikan karena berhubungan dengan budget, kepastian perjalanan, dan tempat menginap. Nggak lucu kan kalau sudah dapat pengumuman SKB eh ketinggalan travel, atau nggak dapet travel untuk perjalanan? (khusus buat yang perjalanannya jauh dan ngga ada yang nganterin pake motor, mobil atau pesawat pribadi ya, 😅). Untungnya sekarang ini sudah banyak aplikasi yang mempermudah booking hotel/penginapan, saya sangat terbantu. Penginapan di sekitar Kanwil Kemenag Samarinda harganya sangat beragam ada yang harganya seratus ribuan sampai jutaan, tentunya dengan pelayanan dan fasilitas yang berbeda. Yeayy, dan saya mau merekomendasikan satu penginapan, tempat kemarin saya menginap. AS Guest House, seriusan ini bukan endorse. Sepenuhnya karena kepuasan saya, tempatnya rapi, bersih, dan nyaman banget (untuk harga Rp 125.000,- per malam) dibanding penginapan yang saya pesan waktu ikut SKD. Fasilitasnya lengkap ada kamar mandi dalam, AC, TV, wifi juga loundry. Apalagi buat yang suka olahraga ini recomended banget karena guest house satu ini nyediain tangga naik ke lantai atas dan turun kelantai bawahnya, asli bisa sambil melatih otot kaki. Kalau mau kepoin, klik aja tautan AS Guest House.

Transportasi dan penginapan sudah beres. Lanjut ke persiapan, barang-barang yang wajib dibawa saat SKB, saya sebutin satu-satu ya.
1.      Kartu ujian
2.      KTP
3.      Portofolio/bukti karya/prestasi diri (piagam, jurnal, karya tulis), serdik (bagi yang punya), SK (bagi yang punya),
4.      Alat tulis, termasuk clipboard.
Nah ada 4 yang wajib banget dibawa untuk mengikuti SKB. Poin ke-3 bawanya 2 rangkap, untuk diserahkan kepada penguji ujian praktik dan pewawancara. Pakaian yang digunakan masih sama seperti pada saat SKD, atasan putih, bawahan gelap, sepatu formal, dan jilbab gelap (bagi yang pakai jilbab).

Informasi yang saya dapat dari web kemenag kaltim SKB diikuti oleh 314 peserta. Bertempat di MAN 2 Samarinda mulai dari tanggal 17 sampai dengan 19 Desember 2018. Tanggal 17 Psikotest. Tanggal 18-19 ujian praktik dan wawancara. Bagi yang mendapat jadwal ujian praktik tanggal 18, maka wawancaranya tanggal 19, berlaku sebaliknya. Hari pertama ujian saya berjalan kaki dari penginapan sampai MAN, jaraknya kurang lebih 800 meter. Pagi itu hujan. Semua berjalan dengan baik, mulai dari pengumuman oleh panitia melalui pengeras suara, penngecekan kelengkapan sebelum masuk ruang ujian, pembacaan tata tertib, tanda-tangan kehadiran, hingga pelaksanaan ujian pukul 08.00 WITA. Saya sadar setelah sampai di penginapan, ternyata ada yang terlewat. Saya lupa membubuhkan tanda tangan pada kolom LJK. Saya sudah pesen makan waktu itu dan makanan saya datang. Yang tadinya rasa lapar melanda, seketika nafsu makan saya hilang. Dan ya, mulai menitikkan air mata. 😭Saya telfon suami, WA sahabat, cerita bla bla bla, setelah itu saya coba hubungi panitia, tapi apa daya mereka mengatakan mereka hanyalah pelaksana saja, keputusan di tangan pusat. Meskipun instansi lain telah menggunakan CAT entah kenapa Kemenag masih menggunakan LJK. Tak apalah, kesalahan murni ada pada saya. Akhirnya saya searching tentang LJK tak bertanda tangan. Artikel-artikel yang saya baca menyebutkan bahwa LJK tetap bisa diproses. Nilai akan tetap keluar. Oke, saya putuskan untuk makan saja 😁 karena besok masih ada ujian praktik. Lupakan tes papi, dan soal-soal TPA yang nampaknya kurang validasi. Ada soal yang tidak ada jawabanya, dan beberapa soal sama persis diulang. Teman sesama peserta juga merasakannya.

Jadwal ujian praktik dan wawancara baru diumumkan selepas psikotest. Apa saja yang akan diujikan tidak ada pemberitahuan sama sekali. Yang diberitahukan hanya bobot penilaian, psikotest 30%, ujian praktik 35%, dan wawancara 35%. Sehingga banyak yang bingung termasuk saya. Ujian praktik harus menyiapkan apa. Karena saya mendaftar formasi guru, kemungkinan besar ujian praktiknya adalah microteacing. Entah materi ditentukan penguji, yang artinya saya siap atau tidak harus menyampaikan materi yang diujikan untuk mengajar. Atau materi pilih sendiri, dengan demikian saya bisa menyiapkan sesempurna mungkin. Malam hari menjelang ujian praktik, saya membuat power point materi dan alat peraga. RPP sudah saya siapkan beberapa hari sebelum pengumuman dirilis. Kemarin saya pilih materi bangun ruang. Malam itu saya bikin kerucut dan tabung dari bahan-bahan yang saya bawa dari rumah. Tujuannya adalah untuk kesiapan saya pribadi. Bagaimanapun ujiannya nanti, yang penting saya sudah menyiapkan diri.

Tanggal 18, sama seperti kemarin saya jalan kaki lagi. Tapi tidak hujan. Pagi itu peserta tidak nampak berkerumun sebanyak kemarin, karena jadwal sudah ditentukan dan peserta boleh datang 1 jam sebelum ujian dimulai. Disediakan ruang tunggu. Dipersilakan memasuki ruang tunggu 30 menit sebelum ujian dimulai. Diberikan pengarahan. Ketika saya sudah masuk ruangan tersebut, panitia menyampaikan jika di  ruang ujian akan ada 2 penguji. Kemudian ada yang bertanya apakah nanti materinya ditentukan atau memilih sendiri, panitia menjawab materi ditentukan. Disitu saya mulai deg-deg-an J my turn. Sebelum masuk, saya tanda tangan kehadiran yang telah disediakan oleh panitia. Memasuki ruangan dengan salam, memperkenalkan diri, dan menyerahkan portofolio, lanjut 20 menit microteaching. Materi bebas, artinya boleh menggunakan materi yang telah disiapkan. Selesai melakukan microteaching, saya diminta menampilkan powerpoint saya, dan kekurangan saya waktu itu adalah, saya memakai vidio pembelajaran dari youtube yang saya potong di bagian yang saya pakai, seharusnya saya bikin sendiri animasi tersebut. Disitu dinilai kemampuan kita dalam menguasai teknologi sebagai penunjang pembelajaran. Akhirnya saya diminta menggambar kerucut disitu, karena laptop saya tidak diinstal Adobe Flash, saya pikir cepat saja saya buat di ms. word saja, walaupun nilainya pasti lebih maksimal kalau memakai aplikasi tentunya. Saya juga ditanya ngetik rumusnya pakai apa, saya jawab pakai math type. Setelah itu saya disodori selembar kertas berisi tulisan berbahasa Inggris. Saya diminta menerjemahkan. Oke, mudah sekali. The most important thing in this world is learning and teaching. Yang kedua saya disodori selembar kertas bertuliskan Arab. Saya diminta menerjemahkan, oh nooo. Saya bilang tidak bisa. Akhirnya saya diminta mengartikan surat Al-Fatihah, okelah. Tanpa terasa, 30 menit berlalu. Menit-menit penuh kegugupan dan penyesalan. Gugup karena ujian, dan menyesal karena memang dari kecil tidak pernah belajar bahasa Arab. Taunya hanya kata nahwu dan sharaf, sedikit dhomir, anti, anta, antum, antuma, antunna. Sempat belajar apa itu isim, fiil, hurf. Tapi apa daya, berlalu begitu saja. Astaghfirullah. Pulang ujian jalan kaki, sambil merenung.

Oke sisa hari terakhir ujian, yes wawancara. Dapat informasi dari teman-teman di grup telegram kalau tes wawancara pertanyaan yang diajukan seputar wawasan kebangsaan yang sifatnya aplikatif dan wawasan keagamaan termasuk baca tulis Quran. Setelah saya jalani memang iya, hampir sama dengan soal-soal TWK dan TKP di SKD lalu. Dalam rangkaiannya saya juga diminta praktik sholat, Subuh, mulai niat, takbir, iftitah, Al-Fatihah, surat pendek, ruku’. Saya juga diminta melafalkan bacaan qunut, dan tasyahud. Saya rasa ini bukan masalah, hanya bagi teman-teman yang tidak memakai qunut mungkin menyisakan kekhawatiran. Setelah itu membaca Quran, dan menulis kalimat Ash shalaatu khoirum minan naum. Cukup mudah, kan sering lihat di TV, 😁. Padahal malam sebelum wawancara yang saya pelajari adalah surat-surat Quran juz 30. Fyi, tes wawancaranya ini pakai aplikasi di komputer penguji sudah ada pertanyaan-pertanyaannya. Harapan saya, keterlibatan saya dalam MTQ kabupaten beberapa tahun terakhir mendapat penilaian tersendiri. Jadi, nilai wawancara hari ini bisa maksimal.

SKB selesai, menunggu pengumuman lagi. Thanks lagi-lagi untuk semua orang.
Semoga bermanfaat, bye. 😎

0 comments:

Post a Comment