Saturday, June 20, 2020

Titip Pesan untuk Anak Kesayangan

Titip Pesan untuk Anak Kesayangan

 

Nak, hari ini rapotmu dibagi, semua nilai mapel tercetak

Nilaimu, semua tuntas bukan?

Ibu ingin tahu, jawab saja dari jauh

Benarkah itu nilaimu?

Benarkah itu hasil kerja kerasmu?

Sudahkah kalian puas dengan nilai yang kalian dapat?

Sudahkah kalian puas dengan ilmu yang kalian peroleh?

Bisakah ilmu itu kalian amalkan?

 

Nak, prestasimu adalah hadiah bagi orang tuamu

Sebaik apa hadiah yang sudah kalian berikan?

Ingatlah, siapa yang berteriak setiap pagi membangunkanmu

Ingatlah, dia yang berpeluh untuk jajanmu

Ingatlah, mereka yang menahan diri demi kebutuhanmu

Ingatlah, mereka mengesampingkan kebahagiaan meraka demi kamu

Jika hari ini kamu berbahagia atas prestasimu,

Maka datangilah mereka, basuhlah kaki mereka dan ucapkan terima kasih

Jika hari ini ada yang mengganjal atas ketidakpuasan dirimu

Maka datangilah mereka, basuhlah kaki mereka dan mohonlah ampun

 

Nak, ibu senang

Kalian saling peduli,

Satu nangis satu ngelawak

Satu jail satu ngambeg

Satu cuek satu marah

Satu curang satu mengadu

Satu ribut satu teriak

Satu cerewet, satu lebih cerewet

Satu kalem, satu manis

Satu jaim, satu blak-blakan

Bukankah perpaduan itu yang pas dan komplit?

 

Nak, ibu ucapkan terimakasih

Setahun sudah, kita sama-sama belajar

Mencari rasa nyaman, yang mungkin akan kalian rindukan setelah gelar alumni tersematkan

Mencari rasa damai, yang mungkin akan kita rasakan setelah sua tak lagi sampai

Mencari rasa bangga, yang mungkin itulah rasa sakit kawan kita

Mencari segenggam ilmu, yang hanya bisa kita tuai jika kita tabur

 

Nak, sampaikan permohonan maaf ibu kepada orang tuamu

Atas kegagalan ibu memperlakukan kalian dengan adil

Atas kegagalan ibu memperlakukan kalian dengan tegas

Atas kegagalan ibu memperlakukan kalian dengan kasih

Atas kealpaan ibu membantu masalah belajar kalian

 

Nak, berapapun peringkatmu

Teruslah menjadi anak baik

Junjung tinggi kehormatan orng tua

Berjuanglah dengan semangat yang penuh untuk menjadi anak mandiri

Lembutkan nada bicara dihadapan orang tua, dan orang yang lebih tua

Asah pikiranmu, kemampuanmu, keterampilanmu, kelembutan hatimu, karena itulah bekalmu melaut di tengah badai yang dinamai kehidupan

Diatas bangga dan kepayahan Allah lah tempat kita berserah diri.

 

Salam, dari yang mengaku ibumu.


3 comments: