Thursday, November 8, 2018

SKD KEMENAG, LOLOS?


SKD KEMENAG, LOLOS?

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Awal November ini menjadi babak penentuan kedua pada tahapan CPNS —Seleksi Kemampuan Dasar (SKD)— bagi sebagian besar peserta seleksi CPNS 2018 Kementerian Agama Republik Indonesia setelah lolos tahapan seleksi administrasi akhir Oktober lalu. SKD menjadi bagian dari serangkaian seleksi CPNS yang semakin mendebarkan. Keberhasilan dalam SKD menentukan langkah selanjutnya, yakni Seleksi Kemampuan Bidang (SKB).

Pengumuman pelaksanaan SKD Kementerian Agama Kantor Wilayah Kalimantan Timur dirilis pada 31 Oktober 2018. Sebanyak 1.590 orang peserta SKD dibagi dalam 7 sesi pelaksanaan CAT. SKD sesi 1-3 dilaksanakan pada Sabtu 3 November, sedangkan sesi 4-7 pada Mingggu 4 November di aula Kemenkumham, Jl MT Hariyono, Samarinda.[1]

Persiapan SKD
Sebagai salah satu peserta SKD Kemenag Kaltim, saya akan berbagi pengalaman saya untuk teman-teman semua, terkhusus pejuang CPNS 2018. Kebetulan saya mendapat jadwal tanggal 4, jadi masih ada 3 hari untuk persiapan pesan travel juga penginapan, alhamdulillah semua diurus sama teman hidup. Rabu 31 Oktober, saya masih ngerjain beberapa layout karena pagi itu masih belum di share pengumungnnya. Setelah ada pengumuman beberapa kerjaan layout yang masuk saya pending. Tips pertama untuk kalian, setelah tahu jadwal usahakan persiapkan diri sebaik mungkin, hindari nongkrong yang kurang bermanfaat, atau ajakan kencan gebetan (jika memungkinkan). Manfaatkan sisa waktu yang ada untuk mempersiapkan akomodasi, cetak kartu ujian, packing barang bawaan jika memang harus menginap dan lainnya. Saya naik travel dari Sangatta jam 19.30 WITA, menyebrangi sungai, menuruni lembah dan halang rintang, sampai di penginapan di Samarinda 01.30 dini hari. Tips kedua, saya sarankan kalian untuk minum vitamin, atau suplemen penambah darah, untuk jaga-jaga biar kondisi tubuh tetap prima. Singkat cerita sudah pagi hari tanggal 4, waktunya tes. Jam 06.00 saya sudah persiapan, udah dimasakin juga sama chef hotel J tips ketiga sarapan atau makan sebelum masuk ke area ujian, untuk antisipasi pengunduran jadwal.

Pelaksanaan SKD
Peserta SKD Kemenag diharapkan hadir 2 jam sebelum pelaksanaan ujian dimulai. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya prosedur yang harus dilewati oleh masing-masing peserta. Tips keempat datang tepat waktu, dan ikuti instruksi  panitia. Berikut saya bagikan gambaran pelaksanaan SKD Kemenag Kaltim.

Pertama, peserta akan disilahkan menitipkan semua barang bawaan, yang dibawa oleh peserta adalah kartu ujian, KTP asli, bagi yang masih KTP sementara diwajibkan membawa Kartu Keluarga asli.
Kedua, peserta diarahkan untuk duduk di tempat yang disediakan dan menunggu giliran registrasi.
Ketiga, registrasi diawali dengan penandatanganan kartu peserta ujian oleh panitia, selanjutnya akan diverivikasi/dicocokkan kartu ujian dengan KTP, peserta akan ditanyai secara acak seperti, tanggal lahir, kota lahir, golongan darah dan lainnya terkait dengan identitas, bagi peserta yang memakai kacamata akan diminta untuk dilepas untuk melihat wajah peserta dengan foto yang ada di kartu ujian dan KTP, setelah itu boleh dipakai lagi (saya sebut ini meja panitia 1). Kemudian peserta disilakan untuk menandatangani presensi sebagai bukti kehadiran fisik (saya sebut ini meja panitia 2).
Keempat, peserta disilakan menunggu di tempat yang disediakan untuk mendapat giliran scan kartu ujian.
Kelima, scan kartu ujian di meja panitia (saya sebut ini meja panitia 3) setelah itu panitia akan menuliskan PIN peserta pada kolom yang ada di kartu peserta ujian.
Keenam, peserta disilahkan masuk ke ruang pemutaran video simulasi CAT. Video meliputi proses CAT dari awal log in hingga tahap selesai ujian, jadi untuk kalian yang belum punya gambaran seperti apa CAT tidak perlu khawatir.
Ketujuh, lima menit menjelang pelaksanaan ujian peserta akan diarahkan untuk diberikan stempel pada punggung tangan dilanjutkan pemeriksaan oleh pihak kepolisian (peserta perempuan diperiksa oleh polwan) untuk memastikan tidak ada kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh peserta. Peserta yang sedang hamil akan didahulukan, agar tidak terlalu lama berdiri saat mengantri. Peserta yang masih memakai jam tangan akan disilakan untuk melepas dan kemudian dititipkan kepada panitia.
Kedelapan, setelah memasuki ruang ujian peserta akan dibagikan kertas buram untuk melakukan kalkulasi, pensil sudah disediakan di meja ujian. Penempatan meja ujian, ikuti saja instruksi dari panitia.
Kesembilan, setelah semua peserta menempati meja ujian panitia akan memberikan penjelasan terkait pelaksanaan ujian, dan diakhiri dengan pemberian PIN sesi.
Kesepuluh, log in. masing-masing pesereta akan disilakan mengisi NIK, Nomor Peserta, PIN Peserta, dan Pin Sesi untuk log in. setelah berhasil melakukan log in, pastikan data yang muncul di layar sudah benar, dan peserta bisa langsung klik mulai ujian di layar monitor masing-masing. Waktu yang di sediakan adalah 90 menit. Di layar monitor juga ada count down lamanya waktu ujian, jadi kalian bisa me-manage waktu sebaik mungkin. Berdoalah sebelum memulai ujian.
Kesebelas, setelah selesai ujian skor SKD akan langsung tampil dengan atau tanpa mengklik Selesai Ujian. Setelah memastikan tidak meninggalkan kartu dan KTP (juga ngga bawa pulang pensil ujian) peserta disilakan keluar ruang ujian secara tertib, mengumpulkan kertas buram kepada panitia, mengambil barang (jam tangan) yang tadinya dititipkan pada saat pemeriksaan, mengambil barang (tas, dll) yang dititipkan ke panitia sebelum registrasi.

Hasil SKD juga ditampilkan secara real time di layar monitor yang ada di ruang tunggu registrasi dan di teras depan, jadi bagi para pengantar peserta bisa melihat skor peserta ujian secara real time pada saat peserta ujian masih berpusing-pusing mengerjakan ujian.

Tips kelima, niatkan ikuti ujian ini karena Allah, bukan karena ingin mengambil hati calon mertua atau mudah ngajuin kredit, hal ini sangat berguna untuk mempersiapkan hati apapun hasil tesnya.

Jika lolos SKD maka peserta dapat mengikuti tes lanjutannya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Soal Apa Saja yang Muncul di SKD
Soal yang saya gambarkan di sini berdasarkan soal SKD yang saya dapat, setiap peserta soalnya kemungkinan besar berbeda.

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Kalau kalian sudah belajar Pancasila dan UUD 1945, saya rasa itu cukup untuk menghadapi 35 soal TWK yang skor passing grade-nya 75. Artinya kalian butuh 15 soal benar dari 35 soal yang ada. Soal yang keluar diantaranya, pengamalan Pancasila, sebagian kecil pasal-pasal UUD 1945, dan soal lain yang menurut saya mirip dengan tes kemampuan pribadi.

Tes Intelegensi Umum (TIU)
Soal yang diujikan pada TIU hampir sama dengan soal-soal di buku atau e-book CPNS. Sedikit perbedaannya adalah dalam TIU saya kemarin ada sekitar 5 soal gambar (kira-kira, hampir sama soal psikotes kalau kalian daftar ke perusahaan swasta). Penerapan EYD, padanan kata, gagasan pokok, kalimat utama, silogisme, analisis, kalkulasi (akar pangkat, perkalian, pembagian), soal tentang sinonim dan antonim tidak ada (di TIU saya). Skor passing grade TIU adalah 80 untuk formasi umum, jadi kalian butuh 16 soal benar dari 30 soal yang ada. Sebaiknya kerjakan soal yang mudah dulu, tinggalkan soal analisis atau kalkulasi yang membutuhkan waktu lama, ingat kita hanya punya 90 menit untuk menyelesaikan 100 soal.

Tes Kemampuan Pribadi (TKP)
Banyak peserta yang skornya di bawah passing grade TKP. TKP sistem skoringnya berbeda dengan TWK atau TIU. TWK dan TIU tiap soal benar bernilai 5 dan tiap soal salah 0, sementara TKP tiap pilihan jawaban ada skornya rentang 1-5. Passing grade TKP 143 untuk 35 soal. Butuh minimal 29 soal dengan skor jawaban 5 untuk bisa lolos PG. Sebisa mungkin sediakan 40 menit, menurut saya 40 menit ini ideal jika mengerjakan di awal batas waktu 40 menit yang kita buat ini membuat kita ngga lupa waktu mengingat masih ada 50 menit sisanya untuk mengerjakan TWK dan TIU. Jika mengerjakan di akhir 40 menit ini cukup untuk sekalian mengecek soal yang belum dijawab. Soal TKP cukup panjang, pilihan jawabannya pun begitu, jadi buat kalian yang suka baca beruntunglah, karena minimal kalian ngga ngeluh waktu baca banyak bacaan, anggap aja suka baca itu adalah latihan skimming.

Ada yang bilang kalau ngga sempat baca soal karena waktu sudah mepet, baca saja pilihan jawaban, dan pilih yang paling baik. Tapi saya ngga merekomendasikan ini karena soal yang dibuat akan mengukur tentang sosial budaya, kreativitas dan inovasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri, semangat berprestasi, kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain, kemampuan kerja sama dalam kelompok, pelayanan publik, teknologi informasi dan komunikasi, orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar dan berkelanjutan, dan orientasi pada pelayanan. Jadi pilihan yang paling baik belum tentu sesuai dengan kriteria penilaian tersebut (setidaknya menurut saya pribadi). Ada yang bilang juga soalnya jauh dari tahun sebelumnya atau jauh dari buku-buku latihan CPNS, kalau menurut saya justru hampir sama, kalau kita sudah mengerjakan soal latihan minimal kita punya gambaran. Saya tidak punya tips selain manajemen waktu dan latihan membaca cepat untuk TKP, karena namanya TKP tentu pilihannya sesuai dengan pribadi masing-masing peserta.

Suka Duka SKD
Berikut ini saya ambil dari twet BKN, bersyukurlah kalian yang tidak perlu naik pesawat, naik travel/mobil sampai berjam-jam, dan penginapan karena tentu membutuhkan finansial yang memadai juga kekuatan fisik. Bersyukurlah yang bisa ujian dalam kondisi baik-baik saja tanpa rasa khawatir. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari SKD ini. Favorit saya nih kisah mbak Uswatun Hasanah yang mengkhususkan 15 menitnya disaat ujian untuk menunaikan kewajiban Shalat. Saya percaya Allah yang sudah mengaturnya, dan Allah tunjukkan kebesaran-Nya.* Lolos atau tidaknya kita tunggu saja pengumuman selanjutnya ya...

Semoga sharing kali ini bermanfaat buat kalian ya.
*) Cerita paling ngenes ada di twet paling akhir sih.









Saya mau ngucapin special thanks buat semua yang sudah doakan (ortu, mertua, suami, kakak, saudara, teman), buat mas Agung makasih sudah dilegalisirkan akreditasinya discankan pula, Sidiq, Endah, Joko, Arni, Furi, mas Ika, dan semua yang ngga bisa saya sebut satu-satu, yang sudah ngasih motivasi, semangat, doa, nasihat dan kisi-kisinya. Semoga Allah membalas kebaikan kalian.
Good Luck buat yang belum tes.

Wassalamualaikum



[1] Kaltim.kemenag.go.id

4 comments: