Wednesday, December 12, 2018

KAMPANYE MAYA


KAMPANYE MAYA


Tidak begitu jauh dari arah selatan Pantai utara, perbukitan kendeng melingkari desa-desa kecil kabupaten Grobogan. Sungai Lusi mengalir mengelilingi bukit-bukit, melintasi dataran tandus, sekitar 20 mil ke arah barat daya. Sebagian karena hubungan air ini, setiap gejolak politik di desa-desa segera menimbulkan gemanya sampai di saentero kabupaten.

Di sekitar desa-desa tengah terjadi pergolakan, karena demokrasi telah merubah cara hidup yang lama berkembang. Yakni dari sistem kerajaan, menjadi sistem kenegaraan. Modernisasi pula telah melindas habis-habisan gaya hidup yang lama. Feodalisme telah dikubur hidup-hidup, teriakan kebebasan dikumandangkan, kemudian cara-cara baru diterapkan.

Grobogan sedang dipenuhi oleh pesta pemilihan kepala desa. Puri-puri kekuasaan yang masih dihuni oleh sisa-sisa penggawa lama, akan segera pudar. Seperti matahari terbenam yang dengan teguh menggenggam keindahannya hingga perlahan-lahan memudar. Karena yang diperlukan orang-orang di desa bukan hanya diam di tempat, tetapi maju, kemudian melakukan perubahan.

Pohon-pohon randu di sepanjang jalan berkilauan putih. Sebagian mereka tetap perkasa meski badai menerjang hingga pada malam-malam terakhir. Serangkaian pesta politik nampak tergelar, menyisakan angin musim kemarau yang baru saja teranggas. Bersungguh-sungguhlah, karena memilih sama artinya dengan menyuarakan isyarat untuk masa depan.
(thread by Choirul Anam, inspired by Eiji Yoshioka, Musashi)

 ---

Menjadi penduduk Indonesia sejak lahir, jarang membicarakan politik dalam keluarga –hanya bapak yang paling suka nonton orang debat dengan tema politik di salah satu stasiun televisi, saya tidak– begitulah saya dulu. Belakangan ini, sejak pencalonan presiden dan wakilnya untuk Indonesia di tahun 2019 dibuka, saya mulai melihat dan memperhatikan hal berkaitan dengan politik di berbagai media, paling sering tweeter. Saya jadi silent reader akun tweeter. Follow beberapa politikus untuk sekedar menggelitik perut, komentar netizennya kadang lucu-lucu. Saya tidak berkomentar apapun, siapa juga yang bakal baca balasan tweet saya ya kan? Saya cukup puas dengan gelitik.

po.li.tik.
  1. n (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan)
  2. n segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain
  3. n cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah); kebijakan[1]

Tiga keterangan ini adalah makna politik secara harfiah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Saya miskin pengetahuan tentang politik, yang saya tahu permasalahan politik adalah permasalahan krusial, yang isu-isunya saja bisa memecah kehidupan berrumah tangga, setidaknya itu yang saya rasakan ketika bapak saya nyalon jadi kepala dusun. Maka dari itu, saya memilih untuk tidak berkomentar di cuitan akun tweeter yang mengandung unsur politik.

Selain alasan di atas, saya juga tidak ingin nyampah di dunia maya. Dunia kita aja sampah udah banyak banget kan meski sudah banyak petugas kebersihan, kasian maya kalo dia harus bersih-bersih. Jadi bijak bermedia sosial, terlebih pada masa kampanye itu penting.

Bijak dalam menggunakan media sosial seharusnya bisa dilakukan oleh semua orang. Adanya keberagaman netizen –usia, latar belakang, keyakinan, dll– mungkin menjadi perlu untuk mengetahui bahwa isu-isu, pernyataan kontroversial, gambar-gambar kontroversial, –yang diunggah oleh akun kalangan politikus/simpatisan politikus/influencer/public figure– terkadang merupakan trik untuk membuat netizen berhenti scrolling kemudian membaca bahkan berkomentar. Namun, banyak ditemukan pembaca yang terpancing secara emosi atas unggahan tersebut. Banyaknya antusias netizen untuk memberi respon terhadap unggahan inilah yang kemudian membawanya menjadi trending. Akhirnya, timbullah pro dan kontra yang dapat berakibat fatal. Apabila unggahan tersebut tidak benar akan tetapi karena banyaknya repost, retweet dan orang yang percaya, maka membuatnya seolah-olah menjadi benar. Pertama, yang dapat dilakukan agar tidak mudah terpancing adalah beristighfar, mencari kebenaran/tabayun, mencari informasi sebanyak yang bisa didapat. Minimal kita sudah membentengi diri dengan beragam pengetahuan terkait unggahan tersebut, sehingga tidak berkomentar dengan salah kaprah yang membuat maya susah.

Saran kedua, memahami UU ITE. Hal ini penting, sebab sebebas-bebasnya hidup dengan teknologi informasi tetap ada batasan-batasan yang harus dipatuhi. Apa itu UU ITE? Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) adalah UU yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum. UU ini memiliki yurisdiksi (kekuasaan mengadili)[2] yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam undang-undang, baik yang berada di wilayah Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia. Tujuan dari adanya UU ITE ini salah satunya adalah memberikan rasa aman, keadilan dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.[3] Ada banyak hal yang diatur dalam UU ITE, dari sekian banyak aturan tersebut, 6 diantaranya mengatur hal-hal yang harus kita hindari agar aman saat menggunakan media sosial, yakni melanggar kesusilaan (pasal 45 ayat 1), perjudian (pasal 45 ayat 2), penghinaan dan/atau pencemaran nama baik (pasal 45 ayat 3), pemerasan dan/atau pengancaman (pasal 45 ayat 4), menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen (pasal 45A ayat 1), menyebarkan kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) (pasal 45A ayat 2).[4] Nah, UU ini membuat maya merasa lega. Jadi, untuk pengguna medsos, pandai-pandailah membawa diri bersama maya. Sudahi berkomentar dengan kata-kata kasar, saling tuding, saling hujat, merendahkan dan mencaci-maki. Lebih baik mencuci muka saja, habis itu ngaca, tanyakan pada kaca siapa diri Anda sebenarnya, ada hubungan apa Anda dengan maya? Mereka yang membuat unggahan, bahkan mungkin tidak sempat membaca komentar-komentar kita. Jadi untuk apa? Buang-buang energi kan?

Ketiga, asas pemilihan umum di Indonesia salah satunya adalah rahasia, yang artinya suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia, hanya diketahui oleh pemilih itu sendiri. Jangan jadi tukang PHP ya, di medsos bilangnya pilih A pas di bilik ga jadi –karna milih maya–. Sebaiknya kita merahasiakan mana yang kita pilih. Tentunya berbekal landasan kriteria pemimpin yang baik, sehingga tidak menyesal di kemudian hari.

Terakhir, saya yakin orang baik pasti bisa memberi contoh bijak dalam menggunakan media sosial, termasuk yang sudah baca blog saya hehehe. Terimakasih, semoga bermanfaat. Mari saling mengingatkan dalam kebaikan.



[1] KBBI
[2] KBBI
[3] https://id.m.wikipedia.org/wiki/Undang-undang_Informasi_dan_Transaksi_Elektronik
[4] https://www.brilio.net/serius/6-aturan-di-uu-ite-ini-perlu-kamu-tahu-agar-aman-saat-bermedsos-170707d.html

Continue reading KAMPANYE MAYA

Thursday, November 8, 2018

SKD KEMENAG, LOLOS?


SKD KEMENAG, LOLOS?

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Awal November ini menjadi babak penentuan kedua pada tahapan CPNS —Seleksi Kemampuan Dasar (SKD)— bagi sebagian besar peserta seleksi CPNS 2018 Kementerian Agama Republik Indonesia setelah lolos tahapan seleksi administrasi akhir Oktober lalu. SKD menjadi bagian dari serangkaian seleksi CPNS yang semakin mendebarkan. Keberhasilan dalam SKD menentukan langkah selanjutnya, yakni Seleksi Kemampuan Bidang (SKB).

Pengumuman pelaksanaan SKD Kementerian Agama Kantor Wilayah Kalimantan Timur dirilis pada 31 Oktober 2018. Sebanyak 1.590 orang peserta SKD dibagi dalam 7 sesi pelaksanaan CAT. SKD sesi 1-3 dilaksanakan pada Sabtu 3 November, sedangkan sesi 4-7 pada Mingggu 4 November di aula Kemenkumham, Jl MT Hariyono, Samarinda.[1]

Persiapan SKD
Sebagai salah satu peserta SKD Kemenag Kaltim, saya akan berbagi pengalaman saya untuk teman-teman semua, terkhusus pejuang CPNS 2018. Kebetulan saya mendapat jadwal tanggal 4, jadi masih ada 3 hari untuk persiapan pesan travel juga penginapan, alhamdulillah semua diurus sama teman hidup. Rabu 31 Oktober, saya masih ngerjain beberapa layout karena pagi itu masih belum di share pengumungnnya. Setelah ada pengumuman beberapa kerjaan layout yang masuk saya pending. Tips pertama untuk kalian, setelah tahu jadwal usahakan persiapkan diri sebaik mungkin, hindari nongkrong yang kurang bermanfaat, atau ajakan kencan gebetan (jika memungkinkan). Manfaatkan sisa waktu yang ada untuk mempersiapkan akomodasi, cetak kartu ujian, packing barang bawaan jika memang harus menginap dan lainnya. Saya naik travel dari Sangatta jam 19.30 WITA, menyebrangi sungai, menuruni lembah dan halang rintang, sampai di penginapan di Samarinda 01.30 dini hari. Tips kedua, saya sarankan kalian untuk minum vitamin, atau suplemen penambah darah, untuk jaga-jaga biar kondisi tubuh tetap prima. Singkat cerita sudah pagi hari tanggal 4, waktunya tes. Jam 06.00 saya sudah persiapan, udah dimasakin juga sama chef hotel J tips ketiga sarapan atau makan sebelum masuk ke area ujian, untuk antisipasi pengunduran jadwal.

Pelaksanaan SKD
Peserta SKD Kemenag diharapkan hadir 2 jam sebelum pelaksanaan ujian dimulai. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya prosedur yang harus dilewati oleh masing-masing peserta. Tips keempat datang tepat waktu, dan ikuti instruksi  panitia. Berikut saya bagikan gambaran pelaksanaan SKD Kemenag Kaltim.

Pertama, peserta akan disilahkan menitipkan semua barang bawaan, yang dibawa oleh peserta adalah kartu ujian, KTP asli, bagi yang masih KTP sementara diwajibkan membawa Kartu Keluarga asli.
Kedua, peserta diarahkan untuk duduk di tempat yang disediakan dan menunggu giliran registrasi.
Ketiga, registrasi diawali dengan penandatanganan kartu peserta ujian oleh panitia, selanjutnya akan diverivikasi/dicocokkan kartu ujian dengan KTP, peserta akan ditanyai secara acak seperti, tanggal lahir, kota lahir, golongan darah dan lainnya terkait dengan identitas, bagi peserta yang memakai kacamata akan diminta untuk dilepas untuk melihat wajah peserta dengan foto yang ada di kartu ujian dan KTP, setelah itu boleh dipakai lagi (saya sebut ini meja panitia 1). Kemudian peserta disilakan untuk menandatangani presensi sebagai bukti kehadiran fisik (saya sebut ini meja panitia 2).
Keempat, peserta disilakan menunggu di tempat yang disediakan untuk mendapat giliran scan kartu ujian.
Kelima, scan kartu ujian di meja panitia (saya sebut ini meja panitia 3) setelah itu panitia akan menuliskan PIN peserta pada kolom yang ada di kartu peserta ujian.
Keenam, peserta disilahkan masuk ke ruang pemutaran video simulasi CAT. Video meliputi proses CAT dari awal log in hingga tahap selesai ujian, jadi untuk kalian yang belum punya gambaran seperti apa CAT tidak perlu khawatir.
Ketujuh, lima menit menjelang pelaksanaan ujian peserta akan diarahkan untuk diberikan stempel pada punggung tangan dilanjutkan pemeriksaan oleh pihak kepolisian (peserta perempuan diperiksa oleh polwan) untuk memastikan tidak ada kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh peserta. Peserta yang sedang hamil akan didahulukan, agar tidak terlalu lama berdiri saat mengantri. Peserta yang masih memakai jam tangan akan disilakan untuk melepas dan kemudian dititipkan kepada panitia.
Kedelapan, setelah memasuki ruang ujian peserta akan dibagikan kertas buram untuk melakukan kalkulasi, pensil sudah disediakan di meja ujian. Penempatan meja ujian, ikuti saja instruksi dari panitia.
Kesembilan, setelah semua peserta menempati meja ujian panitia akan memberikan penjelasan terkait pelaksanaan ujian, dan diakhiri dengan pemberian PIN sesi.
Kesepuluh, log in. masing-masing pesereta akan disilakan mengisi NIK, Nomor Peserta, PIN Peserta, dan Pin Sesi untuk log in. setelah berhasil melakukan log in, pastikan data yang muncul di layar sudah benar, dan peserta bisa langsung klik mulai ujian di layar monitor masing-masing. Waktu yang di sediakan adalah 90 menit. Di layar monitor juga ada count down lamanya waktu ujian, jadi kalian bisa me-manage waktu sebaik mungkin. Berdoalah sebelum memulai ujian.
Kesebelas, setelah selesai ujian skor SKD akan langsung tampil dengan atau tanpa mengklik Selesai Ujian. Setelah memastikan tidak meninggalkan kartu dan KTP (juga ngga bawa pulang pensil ujian) peserta disilakan keluar ruang ujian secara tertib, mengumpulkan kertas buram kepada panitia, mengambil barang (jam tangan) yang tadinya dititipkan pada saat pemeriksaan, mengambil barang (tas, dll) yang dititipkan ke panitia sebelum registrasi.

Hasil SKD juga ditampilkan secara real time di layar monitor yang ada di ruang tunggu registrasi dan di teras depan, jadi bagi para pengantar peserta bisa melihat skor peserta ujian secara real time pada saat peserta ujian masih berpusing-pusing mengerjakan ujian.

Tips kelima, niatkan ikuti ujian ini karena Allah, bukan karena ingin mengambil hati calon mertua atau mudah ngajuin kredit, hal ini sangat berguna untuk mempersiapkan hati apapun hasil tesnya.

Jika lolos SKD maka peserta dapat mengikuti tes lanjutannya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Soal Apa Saja yang Muncul di SKD
Soal yang saya gambarkan di sini berdasarkan soal SKD yang saya dapat, setiap peserta soalnya kemungkinan besar berbeda.

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Kalau kalian sudah belajar Pancasila dan UUD 1945, saya rasa itu cukup untuk menghadapi 35 soal TWK yang skor passing grade-nya 75. Artinya kalian butuh 15 soal benar dari 35 soal yang ada. Soal yang keluar diantaranya, pengamalan Pancasila, sebagian kecil pasal-pasal UUD 1945, dan soal lain yang menurut saya mirip dengan tes kemampuan pribadi.

Tes Intelegensi Umum (TIU)
Soal yang diujikan pada TIU hampir sama dengan soal-soal di buku atau e-book CPNS. Sedikit perbedaannya adalah dalam TIU saya kemarin ada sekitar 5 soal gambar (kira-kira, hampir sama soal psikotes kalau kalian daftar ke perusahaan swasta). Penerapan EYD, padanan kata, gagasan pokok, kalimat utama, silogisme, analisis, kalkulasi (akar pangkat, perkalian, pembagian), soal tentang sinonim dan antonim tidak ada (di TIU saya). Skor passing grade TIU adalah 80 untuk formasi umum, jadi kalian butuh 16 soal benar dari 30 soal yang ada. Sebaiknya kerjakan soal yang mudah dulu, tinggalkan soal analisis atau kalkulasi yang membutuhkan waktu lama, ingat kita hanya punya 90 menit untuk menyelesaikan 100 soal.

Tes Kemampuan Pribadi (TKP)
Banyak peserta yang skornya di bawah passing grade TKP. TKP sistem skoringnya berbeda dengan TWK atau TIU. TWK dan TIU tiap soal benar bernilai 5 dan tiap soal salah 0, sementara TKP tiap pilihan jawaban ada skornya rentang 1-5. Passing grade TKP 143 untuk 35 soal. Butuh minimal 29 soal dengan skor jawaban 5 untuk bisa lolos PG. Sebisa mungkin sediakan 40 menit, menurut saya 40 menit ini ideal jika mengerjakan di awal batas waktu 40 menit yang kita buat ini membuat kita ngga lupa waktu mengingat masih ada 50 menit sisanya untuk mengerjakan TWK dan TIU. Jika mengerjakan di akhir 40 menit ini cukup untuk sekalian mengecek soal yang belum dijawab. Soal TKP cukup panjang, pilihan jawabannya pun begitu, jadi buat kalian yang suka baca beruntunglah, karena minimal kalian ngga ngeluh waktu baca banyak bacaan, anggap aja suka baca itu adalah latihan skimming.

Ada yang bilang kalau ngga sempat baca soal karena waktu sudah mepet, baca saja pilihan jawaban, dan pilih yang paling baik. Tapi saya ngga merekomendasikan ini karena soal yang dibuat akan mengukur tentang sosial budaya, kreativitas dan inovasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri, semangat berprestasi, kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain, kemampuan kerja sama dalam kelompok, pelayanan publik, teknologi informasi dan komunikasi, orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar dan berkelanjutan, dan orientasi pada pelayanan. Jadi pilihan yang paling baik belum tentu sesuai dengan kriteria penilaian tersebut (setidaknya menurut saya pribadi). Ada yang bilang juga soalnya jauh dari tahun sebelumnya atau jauh dari buku-buku latihan CPNS, kalau menurut saya justru hampir sama, kalau kita sudah mengerjakan soal latihan minimal kita punya gambaran. Saya tidak punya tips selain manajemen waktu dan latihan membaca cepat untuk TKP, karena namanya TKP tentu pilihannya sesuai dengan pribadi masing-masing peserta.

Suka Duka SKD
Berikut ini saya ambil dari twet BKN, bersyukurlah kalian yang tidak perlu naik pesawat, naik travel/mobil sampai berjam-jam, dan penginapan karena tentu membutuhkan finansial yang memadai juga kekuatan fisik. Bersyukurlah yang bisa ujian dalam kondisi baik-baik saja tanpa rasa khawatir. Banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari SKD ini. Favorit saya nih kisah mbak Uswatun Hasanah yang mengkhususkan 15 menitnya disaat ujian untuk menunaikan kewajiban Shalat. Saya percaya Allah yang sudah mengaturnya, dan Allah tunjukkan kebesaran-Nya.* Lolos atau tidaknya kita tunggu saja pengumuman selanjutnya ya...

Semoga sharing kali ini bermanfaat buat kalian ya.
*) Cerita paling ngenes ada di twet paling akhir sih.









Saya mau ngucapin special thanks buat semua yang sudah doakan (ortu, mertua, suami, kakak, saudara, teman), buat mas Agung makasih sudah dilegalisirkan akreditasinya discankan pula, Sidiq, Endah, Joko, Arni, Furi, mas Ika, dan semua yang ngga bisa saya sebut satu-satu, yang sudah ngasih motivasi, semangat, doa, nasihat dan kisi-kisinya. Semoga Allah membalas kebaikan kalian.
Good Luck buat yang belum tes.

Wassalamualaikum



[1] Kaltim.kemenag.go.id

Continue reading SKD KEMENAG, LOLOS?

Tuesday, October 9, 2018

PEKAN RAYA KUTAI TIMUR EXPO 2018


PEKAN RAYA KUTAI TIMUR EXPO 2018


Pekan Raya Kutim Expo (PRKE) 2018 merupakan expo ke-2 yang saya kunjungi sebagai warga baru Kutim, setelah expo di Town Hall beberapa waktu lalu. PRKE adalah rangkaian acara dalam rangka memeriahkan Hari jadi Kutai Timur ke-19 pada 12 Oktober 2018. Acara ini bertempat di Graha Expo Center, Jl. A.W. Syahranie, Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kutai Timur.


Pekan Raya Kutim Expo 2018

Mengusung produk-produk unggulan daerah, Pekan Raya Kutim Expo yang diikuti oleh 18 kecamatan di Kabupaten Kutai Timur ini berhasil menarik perhatian warga sekitar termasuk saya untuk datang dan menikmati gelaran ini. Beberapa kecamatan tersebut diantaranya adalah Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Wahau, Muara Bengkal, Sandaran, Kaubun, Busang, Batu Ampar, Muara Ancalong, Bengalon dan lainnya. Diantara stan yang saya lewati saya terkesan dengan stan Kecamatan Busang yang menampilkan pernak-pernik kerajinan khas Kutai Timur.


Stan Kecamatan Busang

Resmi dibuka oleh Bupati Kutai Timur, Bapak Ir. H. Ismunandar, MT, Pekan Raya berlangsung mulai tanggal 6 hingga 13 Oktober 2018. Wakil Bupati Kutai Timur, Bapak H. Kasmidi Bulang, ST. MM. selaku Ketua Panitia HUT Kutim menyatakan bahwa Kutim Expo dimeriahkan oleh 213 stan dari berbagai elemen masyarahat, perusahaan, pemerintahan, organisasi pemuda hingga organisasi vertikal di Kabupaten Kutai Timur.1

Dibukanya stan dari berbagai dinas pemerintah daerah tentunya akan memberikan banyak informasi sekaligus edukasi kepada warga Kutai Timur tentang program-program yang digalakan dan kinerja pemerintahan seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, KPU, dan lainnya. Di masing-masing stan kita akan disilakan untuk mengisi daftar kunjungan/buku tamu, melihat secara langsung apa saja isi stan, ataupun menanyakan kepada petugas jaga apabila ada hal yang ingin ditanyakan.

Halaman depan sisi kiri didirikan panggung hiburan yang ‘meriah’ di setiap malam harinya, karena tentunya ada doorprize menarik yang dibagikan. Halaman depan sisi kanan difungsikan sebagai area parkir. Area parkir yang disediakan di dalam maupun di sekitar gedung sangat memadai meskipun ramai. Parkir tidak dipungut biaya sama sekali dan tidak perlu khawatir karena dijaga oleh pihak keamanan dan kepolisian.

Memasuki area expo kita disambut 2 spanduk selamat datang di Pekan Raya Kutim Expo 2018. Diikuti stan beberapa perusahaan besar di Kutim yang berjajar di luar gedung, sebelum pintu masuk utama. Masuk dari pintu utama lantai 1, kemudian berjalan ke arah kiri akan kita temui deretan stan salah satunya adalah stan Badan Kepegawaian. Di stan ini pengunjung dapat menanyakan terkait penerimaan CPNS yang sampai saat ini masih berlangsung –pendaftaran ditutup 15 Oktober 2018--.


KPU Kutai Timur juga ikut menyemarakkan expo ini. KPU membuka layanan kepada masyarakat untuk mengecek namanya dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT Pemilu 2019). Untuk melakukan pengecekan warga harus membawa KTP elektroniknya. Selain itu bagi warga yang belum tercatat sebagai DPT dapat mendaftarkan diri dengan membawa KTP elektronik dan Kartu Keluarga.2


View lantai 1

Naik ke lantai 2, akan terlihat keramaian lantai 1 dari atas. Di lantai 2 ini hanya ada beberapa stan saja yakni stan UMKM yang menjajakan produk-produknya. Turun lagi menuju halaman belakang gedung di sini ada area bermain anak-anak dan  food court. Yang paling menarik bagi saya adalah permainan pancing botol, saya sempat berhenti dan melihat-lihat orang yang bermain di stan ini. Sekali main dikenakan Rp 5000 dan ada paket yakni Rp 20.000 untuk 5 kali main. Alat pancing, kailnya dipasang semacam karet agak tebal, yang digunakan untuk memancing botol (teh botol kaca). Goalnya adalah botol tersebut berdiri. Dengan syarat dan ketentuan berlaku pemenang berhak mendapatkan handphone android bebas pilih. Yang saya lihat gagal semua. ๐Ÿ˜

Sebagai warga Kutai Timur saya berharap terselenggaranya Pekan Raya Kutim Expo 2018 menjadikan wahana pemersatu, utamanya warga Kutai Timur. Menjadi wadah bagi pemerintah untuk semakin dekat dengan rakyat, dan bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya. Juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, sehingga dapat menghargai dan mendukung jerih payah yang baik dari pemerintah.

Jangan lupa jaga kebersihan.




Continue reading PEKAN RAYA KUTAI TIMUR EXPO 2018

Wednesday, October 3, 2018

Mau daftar CPNS, Begini Caranya


Assalamualaikum
Salam semangat untuk teman-teman semua dimanapun berada.

Web SSCN sudah dibuka pekan lalu, 26 September 2018. Kali ini saya mau sharing tentang pendaftaran CPNS 2018. Kebetulan saya mendaftar di Kementerian Agama.

Secara umum tata cara pendaftaran bisa kalian cermati alur pendaftaran berikut.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakses https://sscn.bkn.go.id pastikan koneksi internet kalian bagus dan stabil. Di laman menu kita akan diberikan beberapa pilihan di antaranya alur, pencarian lowongan, registrasi, helpdesk, FAQ, dan juga log in. Untuk melakukan registrasi sebaiknya terlebih dahulu membaca alur dengan teliti. Jika sudah memantapkan diri untuk mendaftar teman-teman bisa klik menu registrasi nantinya akan diminta untuk mengisi NIK dan No KK, atau NIK dan NIK Kepala Keluarga. Biasanya dibagian ini teman-teman akan mendapatkan kendala untuk masuk karena NIK dan No KK tidak sesuai (ini juga saya alami), akan tetapi saya tetap bisa masuk dengan menggunakan NIK dan NIK Kepala Keluarga. Kemudian mengisikan email aktif, pasword akun dan pertanyaan keamanan (hampir sama ketika kita membuat akun social media). Langkah berikutnya adalah kita mengunggah foto berlatar belakang merah (rasio 3:4, minimal 120kb dan maksimal 200kb) dengan format jpg atau jpeg. Terakhir download kartu informasi akun dan cetak untuk melakukan swafoto. Selesai di tahap ini maka berarti teman-teman sudah memiliki akun untuk dapat mendaftar CPNS di instansi yang diinginkan. Berikut tampilan kartu informasi akunnya.

Setelah selesai cetak kartu teman-teman bisa lanjut log in. Akan ada 4 tahapan. Tahap pertama swafoto, tahap kedua mengisi biodata, tahap ketiga memilih instansi dan formasi, tahap ke empat unggah dokumen. Dan terakhir ada menu resume untuk melihat data, memastikan bahwa semuanya benar untuk kemudian mencentang kolom akhiri pendaftaran.
Tahap Pertama (Unggah Swafoto)

Di laman ini sudah diberikan contoh swafoto yang benar, jadi tinggal diikuti saja. Untuk ukurannya masih sama (rasio 3:4, minimal 120kb dan maksimal 200kb) dengan format jpg atau jpeg, bedanya  swafoto ini lanscape. Setelah diunggah dan berhasil klik menu selanjutnya.
Tahap Kedua (Biodata)
Pada tahap kedua ini sebisa mungkin, seteliti mungkin. Informasi biodata yang diperlukan diantaranya, nama sesuai ijazah(diisi)-nama sesuai KTP (otomatis), tempat hahir sesuai ijazah(akan muncul pilihan otomatis)-tempat lahir sesuai KTP (otomatis), tanggal lahir sesuai ijazah(akan muncul pilihan kalender)-tanggal lahir sesuai KTP (otomatis), email (otomatis, karena sudah ada sewaktu pertama membuat akun), alamat sesuai KTP (otomatis), Jenis Kelamin (akan muncul pilihan silahkan pilih salah satu yang sesuai).

Di tahapan ini alamat KTP saya ternyata masih alamat KTP lama, padahal saya sudah mengurus KTP dan KK di bulan Juli lalu dan sampai oktober ini belum disinkronkan. Harapan saya pribadi untuk pelayanan publik (khususnya dinas dukcapil) seperti ini sebaiknya disegerakan sehingga tidak ada penumpukan masalah yang berarti jika suatu hari ada momen-momen penting yang membutuhkan informasi terkait KK dan KTP seperti misalnya CPNS ini. Saya sempat mengurus masalah ini ke dinas dukcapil setempat dan ternyata di hari itu jaringannya sedang bermasalah (ungkap salah satu petugas di sana) dan akan diupayakan sesegera mungkin, baiklah. Dan alhasil ternyata meskipun sudah dirubah -karena pertama kali saya login memang menggunakan NIK dan NIK Kepala Keluarga yang saya nggak tahu kalau ternyata itu alamatnya masih alamat lama- data di SSCN tidak berubah. Fine. Selesai isian di tahap dua akan ada captcha yang harus diisi sebelum klik menu selanjutnya.
Tahap Ketiga (Instansi dan Formasi)
Tahap ketiga yakni pemilihan instansi dan juga formasi, untuk instansi Kementerian Agama pada tanggal 26 belum muncul, kemungkinan masih dalam proses verivikasi oleh BKN dan SSCN. Saya pribadi baru memilih di tanggal 29 September. Jika teman-teman salah memilih instansi terkait atau mau mengganti pilihan bisa klik pada opsi ulang. Selanjutnya memilih Pendidikan, Jabatan dan Lokasi Formasi yang sesuai. Kemudian juga mengisikan IPK, sesuai dengan transkrip, Tanggal/Tahun Ijazah, dan Nomor Ijazah. Selain itu ada juga terkait akreditasi Prodi dan Akreditasi Kampus. Isikan captcha yang sesuai kemudian klik menu selanjutnya.


Tahap Keempat (Unggah Dokumen)
Tahap keempat yaitu pengunggahan dokumen, pada laman tahap ini akan muncul beberapa persyaratan dari instansi terkait berupa scan dokumen, biadanya untuk format pdf maksimal 700 kb dan untuk format jpg/jpeg maksimal 200 kb. Kementrian Agama hanya mensyaratkan unggahan dokumen berupa scan KTP dan foto (sudah otomatis ada karena di awal sudah diunggah).

Selesai
Terakhir teman-teman bisa klik Resume untuk memastikan semua data benar. Jika sudah yakin benar maka langkah terakhir adalah klik cetang pada kolom akhiri pendaftaran, untuk mendapatkan Kartu Pendaftaran. Tampilannya akan seperti berikut ini.

Jika sudah selesai jangan lupa untuk mengirimkan berkas sesuai yang diminta oleh instansi (masing-masing instansi mungkin berbeda), terus berdoa dan berusaha. Jalani hari dengan baik, makan teratur, biar kuat menghadapi kenyataan apapun yang terjadi. Selamat berjuang. Semoga bermanfaat.

Continue reading Mau daftar CPNS, Begini Caranya

Wednesday, September 5, 2018

17-AN


Bulan Agustus tahun ini meriah sekali. Tiga even besar sekaligus dalam 1 bulan, bahkan hampir berbarengan; HUT RI, Asian Games, juga Hari Raya Idul Adha. Apalagi, semuanya adalah yang pertama bagi saya di Sangatta.

Perayaan kemerdekaan RI di sini tentunya ditandai dengan panen raya penjual bendera musiman di pinggir jalan. Tanggal 16 malam, tirakatan dan doa-doa, banyak diselenggarakan di masjid sekitar. Tanggal 17 tentunya show time bagi paskibra-paskibra juga tim paduan suara yang sudah persiapan berhari-hari (berbulan-bulan). Selain upacara bendera, banyak sekali perlombaan, panggung hiburan, juga bentuk selebrasi lainnya. Sampai Agustus mau berlalu pun rasa-rasanya masih terasa sekali perayaan ini. Ditambah lagi kisah heroik dari para pejuang kemerdekaan, kisah perjuangan para paskibra, kisah viral seputar HUT RI, hingga kisah pengisi kemerdekaan yang sarat dengan motivati kemudian diangkat di berbagai media.

Dulu waktu kecil yang paling saya suka dari perayaaan HUT RI adalah pawai tujuhbelas-an, es dan mie ayam. J rasanya saya benar-berar merdeka waktu itu hahahha Yes, karena biasanya kalau ke sekolah  atau hari biasa jarang banget jajan (kecuali lagi dikasih uang eyang), jadi es dan mie ayam rasanya sangat spesial, sangat nikmat. Kuah kaldu yang kental ditambah saos sambal, kecap, masih berasap, trus dicampur sampai rata, uuhhh enakk warbiasahh...plus es cendol manis dingin, M E R D E K A.

Ibu, kakak saya dan saya, kami bertiga hanya jajan setelah pulang nonton pawai, jadi nggak ada nonton pawai sambil makan cilok. Dulu saya tersiksa. No saku no jajan, udah tas bawa buku berat, masih tambah bekal nasi. Udah gitu kemana-mana kalo ngga jalan ya nyepeda, boro-boro dianter naik motor, naik angkot aja ngga pernah. Sering banget ngiri ke temen yang tiap istirahat jajan, udah gitu antar jemput, dia enak banget yaa...

Setelah saya ngerasain kerja, ngerasain dapet gaji saya mulai sadar kalau uang yang kita dapatkan dengan kerja keras sayang banget buat dibelanjain, apalagi sekedar nurutin lidah yang sebenarnya bakal lebih kenyang dan lebih sehat masakan rumah. Pantas saja bapak saya jarang ngasih uang jajan. Karena memang keperluan jajan masih bisa dipenuhi dengan sekotak bekal nasi. Saya sangat menghargai apa yang bapak tanamkan pada saya sejak kecil, walaupun saya yakin itu terpaksa karena keadaan, kalau bapak saya kaya mungkin akan beda cerita, hehehe. Ya, dan mulai menarik intinya, kalau saya dapatkan sesuatu, sudah seharusnya menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat, minimal untuk diri saya sendiri.

Even selanjutnya, ini dia, Asian Games Jakarta-Palembang, opening ceremony-nya keren banget, walaupun saya cuma lihat di tv tapi kekaguman saya tetap sama dengan yang nonton langsung. Hampir-hampir nangis karena terharu atas kerja keras semua kru yang terlibat di penyelenggaraan opening ceremony ini. K e r e n. Terlepas dari semua komentar netizen saya sendiri sebagai warga Indonesia turut berbangga atas kesuksesan penyelenggaraan even ini dan mendoakan semoga even ini membawa dampak bagi Indonesia di mata Asia dan juga dunia, baik perekonomian, pariwisata dan lainnya.

Continue reading 17-AN

Friday, August 10, 2018

DIET TAPI KENYANG


DIET TAPI KENYANG

Kalau mau happy, mulailah dengan tersenyum dan bersyukur. Lalu pikirkan hal yang sederhana saja. Katakan, “Terimakasih Tuhan, buat hidup yang sempurna.” –Dewi Huges–

Buku ini saya beli online. Awalnya karena suami saya mulai mengeluhkan –ketat– celana jeans yang dia pakai dan waktu itu sedang viral Dewi Huges yang berhasil menurutkan berat badan dengan #dietkenyang-nya, dan beliau mengeluarkan beberapa buku terkait dengan #dietkenyang. Jadi rasanya momennya tepat buat beli buku #diet kenyang. Buku yang saya beli adalah buku kedua yaitu Hypnotic Diary #DietKenyang, terbitan Grasindo, 2018.

Begitu paket datang, segera saya buka dan Alhamdulillah memuaskan. Hard cover dengan dominan warna primer –kuning dan merah– eye catching sekali. Ukuran HC 14 cm x 21 cm. Untuk bagian isi saya rasa ini hvs, ukurannya 13,5 cm x 20 cm, warna putih untuk sisi kiri dan babyblue di sisi kanan. Layout buku ini sangat menarik, benar-benar dibuat layaknya buku diary, dengan permainan font yang unik dan pengaturan paragraf yang rata kiri (align text left). Ada hiasan leaf pattern  di bagian Terima Kasih, foreword, dan contents, juga beberapa vektor bunga pada quotes di buku ini. Lukisan bunga juga menghiasi 2 hamanan yang menjadi pembatas tahun ke tahun. Benar-benar mirip diary, dalam buku ini ditempel foto-foto Dewi Huges dan tentunya foto dari makanan dengan resep tercantum. Ada juga line vector –di halaman xii dan 163–  yang saya rasa ini wajah Dewi Huges ๐Ÿ˜hehhe.

Dari awal buku ini penulis menceritakan dengan apik bagaimana buruknya kondisi yang ia alami dengan badan gemuk, menyedihkan dipandang sebelah mata dan dianggap tidak berguna. Ditambah lagi pada halaman selanjutnya tentang relationshipnya yang berakhir kegagalan.

Kenyataan pahit di awal inilah yang membuat part –perubahan pemikiran penulis yang akhirnya memilih untuk mengkonsumsi real food dan memulai untuk hidup sehat– menjadi sangat menarik untuk dibaca.

Bahasanya yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimatnya mengandung motivasi, menceritakan banyak hal, strategi, hal positif, juga nikmatnya bersyukur atas anugerah kesehatan dari Allah SWT, membuat buku ini sangat layak dibaca kalangan milenial sekarang ini yang lebih memilih sesuatu yang praktis termasuk dalam hal makanan.

Hingga hampir separuh dari buku ini banyak hal-hal baik yang telah disampaikan penulis yang bahkan tidak hanya untuk diet saja, akan tetapi juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti misalnya hidup dengan pikiran yang lebih positif, menghargai sesuatu dan masih banyak lagi.

Buku ini adalah paket komplit bagi teman-teman pembaca yang mau memulai hidup sehat –diet– karena di dalamnya penulis membagikan kurang lebih ada 27 resep termasuk aneka sambal. Hal ini tentu sangat membantu dalam menentukan menu makanan yang akan dikonsumsi saban harinya.

Buku setebal 164 halaman ini di dalamnya juga dituliskan berbagai kasus dari klien penulis (penulis adalah hypnoterapis) yang datang dari berbagai latar belakang. Kelebihan dari penulis salah satunya adalah ia menceritakan kisah-kisah klien dalam hipnoterapinya dengan apik. Sehingga saya sebagai pembaca seakan dibawa dalam kondisi ikut dalam suasana workshop dan atau menjadi bagian dari perbincangan apa yang dilakukan oleh penulis dengan klien tersebut.

Banyak sekali pelajaran berharga yang dapat diambil dari kisah dalam buku ini. Tentang keikhlasan, kebahagiaan, ketulusan, cara kita melihat pada diri sendiri, cara menghargai hidup, dan juga kasih sayang Tuhan. Buku ini luar biasa. Diary banget, menginspirasi banget.

Hanya ada dua catatan kecil untuk buku ini, pertama adalah pada bagian contens Terima Kasih ini tertulis Thanks to, berbeda penggunaan bahasa untuk judul di halaman v tersebut. Kedua untuk halaman 136 adalah inkonsisten jarak antar paragraf, yakni paragraf pertama dan kedua.

Semoga bermanfaat. ๐Ÿ˜Š
Salam




Continue reading DIET TAPI KENYANG