Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Alhamdulillah, ada kesempatan
lagi untuk share satu pengalaman yang menarik —mungkin kalian sudah
tau, mungkin juga belum— KEFIR. Bagi kaum hawa, khususnya pengguna masker
pastinya sudah tau yang ya namanya kefir?
Awal Agustus lalu, saya nyobain
yang namanya masker kefir, ternyata enak banget di kulit wajah. Pemakaian
selama 2 minggu kulit terasa lebih kencang, pori-pori sedikit mengecil jadi
komedo pun berkurang, bekas jerawat mulai memudar. Satu hal lagi yang bikin
saya suka banget sama masker kefir, yaitu alas bedak yang biasa saya pakai bisa
nyatu banget jadi rata banget di kulit.
Sayangnya pada waktu memakai
masker kefir ini harus bener-bener tahan sama baunya...karna menurut saya
pribadi masker kefir (yang aku beli) itu baunya hmmm, pokoknya khas. Bagi yang
nggak tahan sama baunya, biasanya penjual masker kefir menyediakan varian
selain original, seperti greentea atau bengkoang dan mungkin masih ada yang
lain.
Buat yang pengen nyoba ada
baiknya lihat-lihat review dulu, baca artikel tentang kefir dulu untuk
memastikan. Berikut ini adalah info tentang kefir yang saya dapat dari berbagai
laman, penting untuk kalian baca.
Kefir merupakan susu
fermentasi yang sudah dikenal sejak 1.400 tahun silam di Kaukasus dan
Rusia. Sedangkan pertama kalinya, kefir dikenalkan oleh Nabi
Muhammad kepada penduduk Kaukasus.
Kefir berasal dari bahasa Turki, ke’if,
yang artinya enak; kondisi yang baik. Berbeda dengan yoghurt yang juga
hasil fermentasi susu. Kefir berwujud cair, sedangkan yoghurt berwujud kental.
Kefir juga lebih banyak mengandung bakteri baik yang tidak terkandung dalam
yogurt. Selain itu juga mengandung protein lengkap, asam amino dan banyak
mineral.
Berdasarkan artikel di laman ini,
saya tarik kesimpulan tentang asal usul kefir. Pada zaman dulu, manusia hidup
dengan cara berpindah-pindah (nomaden). Ketika mereka akan berpindah ke
suatu tempat, mereka pasti membawa bekal
untuk perjalanan, bekal yang dibawasalah
satunya adalah susu yang disimpan di dalam kantung yang terbuat dari kulit
kambing. Nah, perjalanan yang membutuhkan waktu lama ini akhirnya
menjadikan aktivitas mikroorganisme pada susu yang ada pada kantung kulit
kambing memfermentasi susu menjadi gumpalan. Inilah yang disebut dengan
bibit kefir.
BIBIT
KEFIR / GRAIN KEFIR
Sebenarnya apa GRAIN/Bibit Kefir itu? Bibit kefir
merupakan granula (butiran) mulai seukuran biji gandum sampai biji
kenari. Butiran itu tumbuh dari ukuran sangat kecil dan terus tumbuh selama
inkubasi. Sebanyak 100 g butiran kefir basah dapat tumbuh menjadi dua kali
lipat dalam 7 – 10 hari jika dipindahkan ke dalam 1000 ml susu segar enam
kali seminggu. Untuk menumbuhkan bibit kefir dapat digunakan susu penuh, susu
skim, atau whei susu yang telah dinetralkan. Sebaiknya susu yang digunakan
adalah susu segar, agar kandungan gizinya masih lengkap.
Butiran-butiran biji kefir
terdiri atas mikroorganisme yang dikelilingi oleh matriks berbentuk lendir yang
terdiri atas gula polisakarida yang disebut kefiran (ini diproduksi oleh
bakteri tertentu). Biji kefir juga terdiri atas campuran berbagai bakteri dan
kamir (ragi), masing-masing berperan dalam pembentukan cita rasa dan struktur
kefir.
Spesies mikroorganisme dalam
bibit kefir di antaranya Lactocococcus lactis, Lactobasillus acidophilus, Lb.
kefir, Lb. kefirgranum, dan Lb. parakefir yang berfungsi dalam pembentukan asam
laktat dari laktosa. Lb. kefiranofaciens sebagai pembentuk lendir (matriks
butiran kefir), Leuconostoc sp. membentuk diasetil dari sitrat, dan Candida
kefir pembentuk etanol dan karbondioksida dari laktosa. Selain itu juga ditemukan
Lb. brevis, dan kamir (Torulopsis holmii dan Saccharomyces delbrueckii).
Biji kefir tidak dapat
dikeringkan dengan pemanasan karena sebagian mikroorganisme di dalamnya akan
mati. Biji kefir masih aktif jika diawetkan dengan cara pengeringan beku (freeze drying). Tapi cara terbaik
menyimpan bibit kefir adalah dengan memindahkan bibit kefir lama ke dalam susu
cair, disimpan dalam lemari es bersuhu 4 – 70C. Dalam kondisi seperti ini bibit kefir tetap aktif
selama kurang lebih 1 – 2 minggu. Lihat artikel lengkapnya di sini.
Sekarang
sudah tau ya apa itu kefir, kefir sendiri sudah beragam pemanfaatannya sekarang
ini, misalnya saja sebagai masker.
Masker kefir merupakan salah
satu perawatan kecantikan yang sedang tren dan banyak Berikut
ini manfaat yang
harus kalian ketahui.
- Masker kefir mengandung banyak asam hidroksil afa (AHA) yang berguna untuk mengurangi keriput dan memperlambat proses penuaan.
- Mengatasi masalah jerawat maupun komedo yang terdapat di kulit wajah.
- Masker kefir mengandung banyak bahan alami yang dapat membantu mengurangi iritasi di kulit. Iritasi tersebut biasanya disebabkan penggunaan cream perawatan kulit maupun kosmetik yang mengandung bahan kimia.
- Kandungan AHA dalam masker kefir juga berguna untuk meremajakan kulit dan meningkatkan collagen yang bisa mengencangkan kulit wajah.
- Masker kefir mengandung banyak bakteri Lactobacilli yang dapat mengatur keseimbangan asam dalam sel-sel kulit wajah.
- Asam amino yang terdapat di masker kefir juga berguna sebagai antioksidan yang baik untuk kulit.
- Selain untuk menutrisi kulit, masker kefir juga berguna untuk pengelupasan sel-sel kulit mati sehingga kulit nampak lebih cerah secara alami.
Sementara efek sampingnya yaitu
ketika pertama kali memakai
masker ini maka kulit wajah akan sedikit
memerah dan gatal. Kulit wajah akan kembali normal
keesokan harinya.
Buat kalian yang pengen mencoba membuat
masker kefir sendiri bisa klik di sini
Karena
sementara ini saya tinggal di Jogja, saya punya rekomendasi umtuk pembelian
masker kefir di Jogja @Maskerkefirmela
Sekian.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh
0 comments:
Post a Comment